Kehidupan di Belanda

  • Lingkungan di Belanda

    Belanda adalah negara yang tidak begitu besar, boleh dikatakan negara kecil. Belanda terkenal sebagai tempat kincir angin, bunga tulip, sandal kayu (klompen), keramik biru Delft, kanal, dan skating. Dari sini mungkin dapat digambarkan bahwa masyarakat Belanda sangat toleran, jujur, dan bersahabat. Keamanan warga dan pendatang juga dijamin oleh pemerintah. Di Belanda, tingkat kekerasan dan kriminal sangat rendah. Polisi disana sangat ramah dan senantiasa siap membantu apa yang kamu perlukan.

  • Bekerja di Belanda

    Siswa internasional di Belanda diizinkan untuk bekerja paruh waktu. Dengan menggunakan dokumen izin tinggal pelajar, kamu diizinkan bekerja maksimum 10 jam seminggu atau 520 jam per tahun. Jika kamu mempunyai kemampuan bahasa Belanda, akan cukup memudahkan untuk melamar pekerjaan. Biasanya, karena keterbatasan waktu kerja yang diizinkan, pekerjaan paruh waktu yang sering dijalankan para siswa seperti kerja di supermarket, menjadi cleaning service, atau loper koran. Kamu bisa tersenyum gembira, karena minimnya tenaga lokal yang bersedia mengerjakan pekerjaan yang memerlukan tenaga, maka bayaran per jam pun tergolong besar, sekitar 6 - 8 euro/jam (sekitar Rp 69.000 sampai Rp. 92.000 /jam).
    Perlu kamu ketahui, untuk mengikuti praktek kerja lapangan atau studi sambil bekerja di Belanda, selain memerlukan izin tinggal (biaya administrasinya cukup tinggi sebesar 430 euro), kamu juga harus memiliki dokumen izin kerja. Hal ini diwajibkan baik untuk kerja paruh waktu atau kerja musiman; baik kurang dari 10 jam per minggu sepanjang tahun, atau kerja penuh selama bulan Juni, Juli, dan Agustus (musim panas).




  • Jaminan Kesehatan

    Pemerintah Belanda telah menerapkan Undang-Undang yang mewajibkan semua orang yang tinggal di negara Belanda harus dijamin oleh asuransi kesehatan. Pihak sekolah akan mengurus pembelian asuransi bagi pelajarnya. Biaya asuransi pertahun sekitar 500 euro.

  • Makanan dan Belanja

    Belanda tidak memiliki tradisi dalam seni memasak, maklum jika makanan Belanda tidaklah terlalu populer di dunia. Gambaran umum pola makan penduduk Belanda berikut ini mungkin bisa kamu jadikan bahan pilihan. Umumnya pola makan ala Belanda cukup sehat, tetapi praktis dan ekonomis yaitu dengan banyak mengonsumsi roti dan sayuran segar. Sarapan pagi cukup dengan teh dan beberapa lembar roti yang diisi keju, daging asap, atau selai. Kebanyakan orang Belanda memilih sandwich, dengan tambahan sup, salad, atau buah untuk makan siang. Untuk makan malam, mereka biasanya memilih kentang dan sayur dalam jumlah cukup banyak dengan seporsi daging kecil atau ikan. Khususnya sayur mayur segar berkualitas baik banyak tersedia, dan bahkan cukup murah apabila kamu membeli pada saat musimnya.
    Dengan kehadiran berbagai kelompok etnis lain dari seluruh dunia telah memunculkan beragam makanan di Belanda, sehingga mudah bagi kamu untuk mendapatkan produk impor. Tergantung dimana kamu tinggal, kamu akan pergi berbelanja di pusat pertokoan modern atau di toko-toko biasa di kota-kota terdekat atau di pasar musiman, dimana kamu dapat menawar dengan harga terbaik. Khusus di kota-kota besar, pasar musiman merupakan pilihan tempat belanja produk-produk makanan daerah tropis, karena kebanyakan kedai menyediakan makanan yang berasal dari wilayah Karibian atau Mediteranian. Di kota-kota umumnya juga banyak terdapat toko-toko yang menjual produk-produk makanan khusus, seperti produk dan makanan Indonesia, China, toko daging halal, dan toko yang menjual produk-produk dari Turki dan Afrika Utara. Anda dapat berbelanja berbagai macam produk makanan di supermarket seperti beras, pasta, dan kari, yang sudah menjadi bahan-bahan standar di kebanyakan rumah tangga di Belanda.
    Untuk sistem pembayaran, hampir semua transaksi di Belanda menggunakan kartu debet atau kartu chip. Semua kartu ATM dari berbagai bank otomatis berfungsi ganda, yaitu sebagai kartu debet. Kartu chip umumnya digunakan untuk fasilitas-fasilitas umum seperti parkir, telepon umum, atau fotokopi yang dapat dibeli atau diisikan ke kartu ATM. Seluruh pengendalian keuangan hampir dilakukan melalui internet banking sehingga interaksi antara nasabah dan bank tergolong minim.

  • Hiburan

    Ketika kamu lelah atau penat selama studi di kampus, kamu dapat menghibur diri dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah, melihat berbagai atraksi, melakukan kegiatan seni, santai di kafe atau klab, nonton bioskop, dan berkenalan atau mengunjungi teman lokal untuk memperdalam kemampuan berbahasa.
    Berbagai macam hiburan dan pertunjukan juga dapat dinikmati disana. Artis-artis internasional biasanya mengadakan konser di stadium dan tempat-tempat hiburan lainnya. Sama halnya dengan di Indonesia, drama musikal dan teater juga sangat populer. Selain itu, dengan jumlah museum lebih dari seribu tempat, ada banyak yang bisa kamu jumpai, seperti kota-kota yang indah, mengelilingi kanal atau danau dengan perahu, bersantai di pantai, atau berjalan-jalan menikmati hutan dan bukit pasir.

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda